1. Firmanzah
Pria kelahiran Surabaya 7 Juli 1976 ini dinyatakan sebagai profesor di bidang manajemen strategi dari Universitas Indonesia
(UI) pada 1 Juni 2010 saat berusia 34 tahun, pengukuhannya dilakukan 18
Agustus 2010. Pada 2008 saat berusia 32 tahun Firmanzah juga mengukir
prestasi sebagai dekan termuda sepanjang sejarah UI dan sebagai pegawai
BHMN pertama yang menjabat posisi dekan. Dia terpilih sebagai dekan
untuk periode 2009-2013. Pada pemilihan dekan FE UI 14 April 2008,
Firmanzah berhasil mengungguli dua kandidat calon dekan lainnya, yaitu
Prof Sidharta Utama PhD CFA dan Arindra A Zainal, PhD. Bahkan, sebelum
masuk tiga besar kandidat, dia harus bersaing dengan beberapa calon yang
ikut seleksi diantaranya Dr Ir Nining Indrayono Soesilo MA (kakak
kandung mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani).
2. Alia Sabur
Wanita kelahiran Northport, New York 22 Februari 1989 ini meraih
gelar profesor di bidang matematika saat berusia 18 tahun 362 hari.
Pemegang sabuk hitam tae kwon do di usia 9 tahun ini menjadi profesor
termuda di dunia, menumbangkan rekor Colin Maclaurin yang bertahan
selama 293 tahun. Maclaurin meraih gelar profesor di usia 19 tahun pada
1717.
3. Colin Maclaurin
Pria kelahiran Kilmodan, Skotlandia, Februari 1698 ini adalah
mahasiswa penemu teori gravitasi Sir Isaac Newton. Maclaurin meraih
gelar profesor di bidang matematika saat mengikuti acara 10 hari
kompetisi matematika di Marischal College, Universitas Aberdeen pada
1717 saat berusia usia 19 tahun. Dia memegang rekor sebagai profesor
termuda selama 293 tahun hingga akhirnya dikalahkan Alia Sabur pada
Maret 2008 yang meraih gelar profesor di usia 18 tahun 362 hari.
4. Tathagat Tulsi
Pria kelahiran Patna, India 9 September 1987 ini meraih gelar
profesor di bidang fisika dari Indian Institute of Science pada Agustus
2009 saat berusia 21 tahun. Saat pengukuhan gelar profesor dia
menyampaikan tesis berjudul “Generalizations of the Quantum Search
Algorithm” sepanjang 33 halaman. Sejak itu dia dinobatkan sebagai
profesor termuda di India dan menjadi anak berbakat di kampus terkenal
sekelas Institut Teknologi India di Mumbai.
5. Nelson Tansu
Pria kelahiran Medan, Sumatera Utara, 20 Oktober 1977 ini adalah pakar nanoteknologi dan optoelektronika asal Indonesia
yang menjadi tenure-tracked Assistant Profesor di Universitas Lehigh,
AS pada usia 25 tahun. Dia merupakan salah satu profesor termuda di
bidang fisika yang diangkat di universitas papan atas di AS. Keahlian
Tansu adalah dalam bidang fisika terapan (applied physics) terutama
semikonduktor, nanoteknologi dan fotonika. Sejak Mei 2010, Tansu
dipromosi menjadi Class of 1961 Chair Associate Professor (dengan
tenure) di Universitas Lehigh.
6. Terence Chi-Shen Tao
Pria kelahiran Adelaide, Australia
17 Juli 1975 ini meraih gelar profesor di bidang matematika dari
University of California, Los Angeles (UCLA) pada usia 24 tahun. Dia
menjadi profesor termuda di departemen matematika UCLA. Dia
menyelesaikan gelar PhD di bawah bimbingan pakar matematika Elias
Menachem Stein di Universitas Princeton pada 1996. Pada 2006 dia
mendapat Fields Medal (penghargaan dari International Congress of the
international Mathematical Union yang diberikan kepada pakar matematika
di bawah 40 tahun).
from : http://top50.ilmci.com/2010/08/profesor-di-usia-muda.aspx
from : http://top50.ilmci.com/2010/08/profesor-di-usia-muda.aspx
Tidak ada komentar:
Posting Komentar